Rindu Bernama “Cemburu”


“Kecemburuan hanyalah bentukan keinginan berkuasa. Serta perwujudan rasa tidak aman.”
Berbicara soal jatuh cinta, kita sedang berbicara soal cinta romantis. Cinta romantis ini berakar pada eros (Yunani). Berdasarkan kata cinta, kebudayaan Yunani Kuno memiliki tiga bentuk cinta: cinta romantik (eros), cinta persahabatan (philia), dan cinta Ilahi (agape).Dalam hal ini, jatuh cinta merupakan bagian dari pengalaman cinta romantis (eros).
Dalam pengalaman hidup kita ada tiga fenomen relasi manusiawi: relasi cinta, jatuh hati, dan jatuh cinta. Karena itu, kita mau melihat tiga bentuk relasi itu sebagai fenomen cinta. Ketiganya sering kita membicarakannya, mengalaminya, dan bahkan kita bergulat di dalamnya.
Orang jatuh cinta merindukan persatuan yang sempurna dengan kekasihnya. Ia selalu ingin menjadi satu dalam segala hal. Dari yang fisik sampai yang batin, mereka ingin selalu satu. Secara khusus jiwa mereka ingin bersatu sempurna. “Sehati sepikir” menjadi kerinduan orang jatuh cinta.
Tetapi Mereka yang jatuh cinta adalah manusia yang terbatas. Mereka yang jatuh cinta bukanlah Allah yang tak terbatas. Mereka juga bukan malaikat yang sempurna. Mereka adalah manusia yang terikat oleh ruang dan waktu. Selama masih ada dalam ruang dan waktu, setiap pengada di dunia ini berada dalam keterbatasannnya. karena keterbatasan ini lahirlah hakikat cemburu.
Menurut Hupka, Buunk, Falus, Fulgosi, Ortega, Swain, & Tarabrina (1985), cemburu adalah “emotions, cognitions, and behavior assosiated with the appraisal of the threat arising from the potential, actual, or imagined in- volvement of one’s loved one or mate in a relationship with an interloper” (Hupka dkk,1985: 425).
Perempuan menjadi cemburu karena adanya keyakinan bahwa sulit untuk mendapatkan hubungan lain bila hubungan yang sekarang harus berakhir. Perempuan menekankan pada perhatian memiliki sebuah hubungan. Sedangkan laki-laki lebih mementingkan harga dirinya. Bagi laki-laki, cemburu ditentukan oleh derajat sejauh mana harga dirinya dipengaruhi penilaian pasangannya. Bila laki-laki tidak melihat daya tarik pasangannya terhadap orang lain yang dapat menyebabkan hal-hal negatif pada mereka, maka laki-laki tidak akan merasa cemburu.
Siapa yang mengalami rasa cemburu biasanya mengalami kebingungan cinta dengan sifat egois yang mengacaukan kemesraan relasi dan yang tidak dapat mencapainya karena cinta bersifat kekanakan, ketergantungan, dan bersifat regresif. Karena itu, rasa cemburu merendahkan martabat cinta dan merusak kesempurnaan cinta tatkala porsi cemburu telah melewati batas kadarnya.
Ribuan wanita dan pria single di SatukanCinta mencari sahabat, teman kencan, atau bahkan pasangan hidup. Bisa jadi Andalah yang ditunggu-tunggu!